5.1.23

hukum tajwid

Hay, hari ini aku akan share pengalaman ku belajar ilmu tajwid. Dan berbagi ilmu yang sudah aku pelajari tentang tajwid.


Tajwid adalah ilmu yang dipakai untuk mempelajari cara mengucapkan huruf-huruf dengan benar dalam al-Qur'an. Artinya ialah, bahwa tajwid adalah ilmu untuk menyempurnakan bacaan,  memperbagus dan memperindah bacaan. Dengan tidak mengenyampingkan haq dan mustahaqnya huruf.

Aku sendiri juga awal belajar ilmu tajwid di guru ngaji kampung halamanku dan sekarang masih terus belajar dan menyempurnakannya.


Nah ini dia 15 hukum tajwid :


Berikut contoh hukum tajwid m berdasarkan ahkamul huruf:

1. Hukum nun mati dan tanwin

Hukum nun mati atau tanwin, dapat dibagi menjadi empat jenis, di antaranya:

Hukum bacaan izhar halqi

Izhar halqi artinya jelas atau tampak. pengucapan nun sukun atau tanwin yang sesuai dengan makhrajnya. Adapun huruf izhar halqi, yaitu Alif atau Hamzah, Kha',A'in, Ha', Ghain, dan Ha'. Contohnya سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ, yang dibaca salaamun hiya hattaa mat la'il fajr karena terdapat nun mati bertemu huruf ha’.

Hukum bacaan idgham

Berarti meleburkan atau memasukkan. Istilahnya, hukum bacaan yang satu ini memiliki pengucapan nun sukun atau tanwin yang melebur disertai atau tanpa dengungan. Inilah kenapa, hukum idgham terbagi menjadi idgham bighunnah atau disertai dengungan dan idgham bilaghunnah atau tanpa disertai dengungan.

Huruf dalam idgham bighunnah terdiri dari Nun, Mim, Wau, Ya'. Misalnya مِنۡ مَّالٍ وَّبَنِيۡنَۙ yang dibaca mimmaaliw-wa baniin karena terdapat tanwin bertemu huruf wau.

Sedangkan huruf dalam idgham bilaghunnah terdiri dari Lam dan Ro’. Contoh bacaannya يَكُنْ لَّهُ yang dibaca yakul-lahu, karena nun sukun bertemu huruf lam.

Hukum bacaan iqlab

Adalah hukum bacaan yang terjadi bila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf Ba'. Hal tersebut menyebabkan jenis bacaan ini memunculkan bunyi huruf mim mati. Sebab, iqlab memiliki arti mengganti suatu huruf menjadi huruf lainnya. Misalnya مِنْۢ بَعْدِ yang dibaca mimm-ba’di.

Hukum bacaan ikhfa’ haqiqi

Artinya menyamarkan. Hukum bacaan ini berlaku apabila huruf nun mati atau tanwin bertemu huruf Ta', Tha', Tsa’, Jim, Dal, Dzal, Za’, Zha’, Sin, Syin, Shad, Dhad, Fa', Qaf, Kaf. Misalnya مِن شَرِّ مَا خَلَقَ yang dibaca Minnn syarri maa kholaq. 

2. Hukum mim mati

Hukum tajwid ini yaitu pertemuan antara mim mati dengan huruf tertentu. Adapun hukum mim mati terbagi menjadi tiga macam, antara lain:

Hukum bacaan ikhfa’ syafawi

Hukum bacaan satu ini yaitu pertemuan antara mim mati dengan huruf Ba'. Cara bacanya pun hampir sama dengan hukum bacaan iqlab. Misalnya رَبُّهُمْ بِذَنْبِهِمْ فَسَوَّاهَا yang dibaca rabbuhum bidzammbihim fasawwaahaa

Hukum bacaan idgham mimi

Hukum bacaan ini juga disebut dengan idgham mutamasilain. Ini terjadi saat mim mati bertemu huruf mim. Cara melafalkannya, yaitu dengan merangkap huruf mim disertai dengungan. Contoh bacaan idgham mimi atau idgham mutamasilain yaitu وَهُمْ مِّنْۢ بَعْدِ yang dibaca wahummin-ba'di.

Hukum bacaan izhar syafawi

Izhar syafawi terjadi saat mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah, selain mim dan ba’. Sama halnya dengan izhar halqi, cara membaca hukum bacaan yang satu ini harus jelas. Misalnya لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ yang dibaca lam yalid walam yuulad.

3. Hukum idgham shagir

Idgham shaghir yaitu hukum bacaan yang bila huruf diidghamkan (huruf pertama) berupa huruf mati, sedangkan huruf kedua berupa huruf hidup. Hukum bacaan idgham shaghir terbagi menjadi tiga, yaitu:


Hukum bacaan idgham mutamatsilain

Yaitu hukum bacaan tajwid yang terjadi jika suatu huruf bertemu dengan huruf yang sama. Misalnya, huruf Dal bertemu dengan huruf Dal. Misalnya ﻗَﺪ ﺩَﺨَﻠُﻮاْ yang dibaca qad-dakhaluu.

Hukum bacaan idgham mutajanisain

Merupakan hukum bacaan ketika dua huruf yang memiliki makhraj yang sama. Tetapi tak memiliki sifat yang sama dan saling bertemu. Misalnya, huruf Ta' bertemu Tha, Dzal, dan huruf Zha, Dal bertemu Ta’ dan sebagainya. Contohnya فَمَا حَصَدْتُمْ dibaca famaa khashattum, bukan famaa khashad tum.

Hukum bacaan idgham mutaqaribain

Idgham mutaqaribain, yaitu bertemunya dua huruf yang mempunyai makhraj dan sifat yang hampir sama, seperti huruf Mim bertemu Ba', huruf Kaf bertemu Qaf. Misalnya نَخْلُقْكُّمْ dibaca nakhlukkum, bukan nakhluq kum.

4. Hukum mad

Hukum tajwid yang satu ini terdiri dari huruf alif, wau, dan ya’ dalam kondisi mati atau disaktah. Hukum mad mempunyai panjang yang bergantung pada harakat pada huruf. Jenis hukum mad, antara lain:

Hukum bacaan mad thabi’i

Mad thabi’i atau mad asli adalah bacaan mad yang terjadi bila terdapat alif setelah fathah, ya’ sukun setelah kasrah, dan wau seusai dhammah. Cara membacanya harus sepanjang dua harakat atau satu alif. Contohnya, كتَا بٌ - يَقُوْلُ - سمِيْعٌ, yang masing-masing dibaca kitaabun, yaquulu, samii’un.

Hukum bacaan mad far’i

Mad far’ib merupakan mad yang hukum tambahan dari mad thabi'i (sebagai hukum asalnya), yang disebabkan oleh hamzah atau sukun. Mad far’i terbagi menjadi 14 macam, salah satunya ialah mad wajib muttasil.

Mad wajib muttasil, terjadi bila mad thabi’i bertemu dengan hamzah pada satu kalimat atau ayat. Contoh bacaannya sebagai berikut, سَوَآءٌ - جَآءَ - جِيْءَ yang dibaca sawaaa’un, jaaa a, jiii a.

5. Hukum qalqalah

 Qalqalah ialah hukum yang dipahami sebagai getaran atau pantulan. Sementara menurut istilah dalam ilmu tajwid, qalqalah adalah memantulkan getaran suara saat membaca lafal yang terdapat pada huruf qalqalah yang berharakat sukun atau diwaqafkan.

Adapun huruf qalqalah terdiri dari 5 jenis, yaitu ba’, jim, dal, tha, dan qaf. Qalqalah terbagi menjadi 2 macam, antara lain:

Hukum bacaan qalqalah sugra

Qalqalah satu ini, terjadi bila huruf qalqalah ada di tengah lafal dengan harakat sukun. Cara membacanya yaitu dengan menyertakan pantulan yang tidak terlalu kuat. Contohnya إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ

Hukum bacaan qalqalah kubra

Bedanya dengan jenis qalqalah sebelumnya, qalqalah kubra terjadi bila ada salah satu huruf qalqalah yang ada di akhir lafal yang berharakat sukun, fathah, kasrah, damah, dan tanwin, tetap dibaca waqaf. Pantulannya pun lumayan kuat. Contohnya, قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ

Nah, itulah pengalaman ku saat belajar mengenai hukum tajwid, jenis, contohnya, dan juga berbagi ilmu hukum tajwid

Dengan paham setiap jenis hukum tajwid , itu bisa mempermudah kita dalam membaca ayat Al-qur’an dengan baik dan benar.

Sekian terimakasih, dan semoga bermanfaat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mengatasi alergi debu dan dingin

Hay, Apa kabar?, Aku kembali lagi dengan pengalaman ku mengatasi alergi.   Alergi ialah reaksi dari sistem kekebalan tubuh manus...